Menulis adalah caraku berbicara dan bertegur sapa kepada kamu, yang masih menjadi objek menarik untuk aku ceritakan.
Selasa, 18 November 2014
Senin, 10 November 2014
ETIKA DALAM AUDITING
PENGERTIAN
ETIKA DALAM AUDITING
Etika dalam auditing adalah
suatu prinsip untuk melakukan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi untuk
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan
kriteria-kriteria yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen.
Auditor harus bertanggung
jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit dengan tujuan untuk memperoleh
keyakinan memadai mengenai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan.
1.
KEPERCAYAAN PUBLIK
Profesi akuntan memegang peranan yang penting
dimasyarakat, di mana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien,
pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan
keuangan, dan pihak lainnya bergantung pada objektifitas dan integritas akuntan
dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini
menimbulkan tanggung-jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan
Publik merupakan kepentingan masyarAkat dan institusi yang dilayani anggota
secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku
akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat
dan negara.
Kepercayaan masyarakat umum sebagai
pengguna jasa audit atas independen sangat penting bagi perkembangan profesi
akuntan publik. Kepercayaan masyarakat akan menurun jika terdapat bukti bahwa
independensi auditor ternyata berkurang, bahkan kepercayaan masyarakat juga
bisa menurun disebabkan oleh keadaan mereka yang berpikiran sehat (reasonable)
dianggap dapat mempengaruhi sikap independensi tersebut. Untuk menjadi
independen, auditor harus secara intelektual jujur, bebas dari setiap kewajiban
terhadap kliennya dan tidak mempunyai suatu kepentingan dengan kliennya baik
merupakan manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan. Kompetensi dan
independensi yang dimiliki oleh auditor dalam penerapannya akan terkait dengan
etika. Akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga standar perilaku etis
tertinggi mereka kepada organisasi dimana mereka bernaung, profesi mereka,
masyarakat dan diri mereka sendiri dimana akuntan mempunyai tanggung jawab
menjadi kompeten dan untuk menjaga integritas dan obyektivitas mereka.
2.
TANGGUNG JAWAB AUDITOR KEPADA PUBLIK
Profesi akuntan di dalam masyarakat memiliki peranan yang
sangat penting dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib dengan
menilai kewajaran dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan.
Ketergantungan antara akuntan dengan publik menimbulkan tanggung jawab akuntan
terhadap kepentingan publik.
Dalam kode etik diungkapkan,
akuntan tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap klien yang membayarnya
saja, akan tetapi memiliki tanggung jawab juga terhadap publik. Kepentingan
publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani
secara keseluruhan. Publik akan mengharapkan akuntan untuk memenuhi tanggung
jawabnya dengan integritas, obyektifitas, keseksamaan profesionalisme, dan
kepentingan untuk melayani publik. Para akuntan diharapkan memberikan jasa yang
berkualitas, mengenakan jasa imbalan yang pantas, serta menawarkan berbagai
jasa dengan tingkat profesionalisme yang tinggi. Atas kepercayaan publik yang
diberikan inilah seorang akuntan harus secara terus-menerus menunjukkan dedikasinya
untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.
Justice Buger mengungkapkan bahwa
akuntan publik yang independen dalam memberikan laporan penilaian mengenai
laporan keuangan perusahaan memandang bahwa tanggung jawab kepada publik itu
melampaui hubungan antara auditor dengan kliennya. Akuntan publik yang
independen memiliki fungsi yang berbeda, tidak hanya patuh terhadap para
kreditur dan pemegang saham saja, akan tetapi berfungsi sebagai ”a public
watchdog function”. Dalam menjalankan fungsi tersebut seorang akuntan harus
mempertahankan independensinya secara keseluruhan di setiap waktu dan memenuhi
kesetiaan terhadap kepentingan publik. Hal ini membuat konflik kepentingan
antara klien dan publik mengenai konfil loyalitas auditor.
Hal serupa juga diungkapan oleh
Baker dan Hayes, bahwa seorang akuntan publik diharapkan memberikan pelayanan
yang profesional dengan cara yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan dari
contractual arragment antara akuntan publik dan klien.
Ketika auditor menerima penugasan
audit terhadap sebuah perusahaan, hal ini membuat konsequensi terhadap auditor
untuk bertanggung jawab kepada publik. Penugasan untuk melaporkan kepada publik
mengenai kewajaran dalam gambaran laporan keuangan dan pengoperasian perusahaan
untuk waktu tertentu memberikan ”fiduciary responsibility” kepada auditor untuk
melindungi kepentingan publik dan sikap independen dari klien yang digunakan
sebagai dasar dalam menjaga kepercayaan dari publik.
3. TANGGUNG JAWAB DASAR AUDITOR
The Auditing Practice Committee, yang merupakan cikal bakal dari Auditing Practices
Board, ditahun 1980, memberikan ringkasan mengenai tanggung jawab auditor,
yaitu :
a.) Perencanaan,
Pengendalian dan Pencatatan. Auditor perlu
merencanakan, mengendalikan dan
mencatat pekerjannya.
b.) Sistem Akuntansi. Auditor harus mengetahui dengan pasti sistem pencatatan
dan pemrosesan transaksi dan menilai
kecukupannya sebagai dasar penyusunan laporan
keuangan.
c.) Bukti Audit. Auditor akan memperoleh bukti audit yang relevan dan
reliable untuk memberikan kesimpulan
rasional.
d.) Pengendalian
Intern. Bila auditor berharap untuk
menempatkan kepercayaan pada
pengendalian internal, hendaknya memastikan dan mengevaluasi pengendalian itu dan melakukan compliance test.
e.) Meninjau Ulang
Laporan Keuangan yang Relevan.
Auditor melaksanakan tinjau ulang laporan
keuangan yang relevan seperlunya, dalam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan
bukti audit lain yang didapat, dan untuk memberi
dasar rasional atas pendapat mengenai laporan keuangan.
4. INDEPENDENSI
AUDITOR
Independensi
berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh orang
lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi dapat juga diartikan
adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya
pertimbangan yang obyektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan
dan menyatakan pendapatnya. Auditor diharuskan bersikap independen, artinya
tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan
umum. Supriyono (1988) membuat kesimpulan mengenai pentingnya independensi
akuntan publik sebagai berikut :
a.) Independensi
merupakan syarat yang sangat penting bagi profesi akuntan publik untuk memulai
kewajaran informasi yang disajikan oleh manajemen kepada pemakai informasi.
b.) Independensi diperlukan oleh akuntan publik untuk
memperoleh kepercayaan dari klien
dan masyarakaat, khususnya para pemakai laporan keuangan.
c.) Independensi
diperoleh agar dapat menambah kredibilitas laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen.
d.) Jika akuntan
publik tidak independen maka pendapat yang dia berikan tidak mempunyai arti atau tidak mempunyai nilai.
e.) Independensi
merupakan martabat penting akuntan publik yang secara berkesinambungan perlu dipertahankan.
Independensi akuntan publik merupakan dasar utama
kepercayaan masyarakat pada profesi akuntan publik dan merupakan salah satu
faktor yang sangat penting untuk menilai mutu jasa audit. Independensi akuntan
publik mencakup empat aspek, antara lain :
1.) Independensi sikap mental
Independensi sikap mental berarti
adanya kejujuran di dalam diri akuntan dalam mempertimbangkan fakta-fakta dan
adanya pertimbangan yang obyektif tidak memihak di dalam diri akuntan dalam
menyatakan pendapatnya.
2.) Independensi penampilan.
Independensi penampilan berarti
adanya kesan masyarakat bahwa akuntan publik bertindak independen sehingga
akuntan publik harus menghindari faktor-faktor yang dapat mengakibatkan
masyarakat meragukan kebebasannya. Independensi penampilan berhubungan dengan
persepsi masyarakat terhadap independensi akuntan publik.
3.) Independensi praktisi (practitioner independence)
Selain independensi sikap mental
dan independensi penampilan, Mautz mengemukakan bahwa independensi akuntan
publik juga meliputi independensi praktisi (practitioner independence) dan independensi
profesi (profession independence). Independensi praktisi berhubungan dengan
kemampuan praktisi secara individual untuk mempertahankan sikap yang wajar atau
tidak memihak dalam perencanaan program, pelaksanaan pekerjaan verifikasi, dan
penyusunan laporan hasil pemeriksaan. Independensi ini mencakup tiga dimensi,
yaitu independensi penyusunan progran, independensi investigatif, dan
independensi pelaporan.
4.) Independensi profesi (profession independence)
Independensi profesi berhubungan
dengan kesan masyarakat terhadap profesi akuntan publik.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Independensi Auditor
Tidak dapat dipungkiri bahwa klien
berusaha agar laporan keuangan yang dibuat oleh klien mendapatkan opini yang
baik oleh auditor. Banyak cara dilakukan agar auditor tidak menemukan kesalahan
dalam penyusunan laporan keuangan bahkan yang lebih parah lagi adalah
kecurangan-kecurangan yang dilakukan tidak dapat dideteksi oleh auditor.
Independensi akuntan publik dapat
terpengaruh jika akuntan publik mempunyai kepentingan keuangan atau mempunyai
hubungan usaha dengan klien yang diaudit. Menurut Lanvin (1976) dan Supriyono
(1988) independensi auditor dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1) Ikatan keuangan dan usaha dengan klien
2) Jasa-jasa lain selain jasa audit yang
diberikan klien
3) Lamanya hubungan kantor akuntan publik
dengan klien
Sedangkan menurut Shockley (1981)
dan Supriyono (1988) independensi akuntan publik dipengaruhi oleh faktor :
1) Persaingan antar akuntan publik
2) Pemberian jasa konsultasi manajemen
kepada klien
3) Ukuran KAP
4) Lamanya hubungan antara KAP dengan klien
Dari faktor–faktor yang
mempengaruhi independensi tersebut di atas bahwa independensi dapat dipengaruhi
oleh ikatan keuangan dan usaha dengan klien, jasa-jasa lain yang diberikan
auditor selain audit, persaingan antar KAP dan ukuran KAP. Seluruh faktor yang
mempengaruhi independensi akuntan publik tersebut adalah ditinjau dari
independensi dalam penampilan.
5.
PERATURAN PASAR MODAL DAN REGULATOR MENGENAI INDEPENDENSI
AKUNTAN PUBLIK
Penilaian kecukupan peraturan perlindungan investor pada
pasar modal Indonesia mencakup beberapa komponen analisa yaitu;
1) Ketentuan isi pelaporan emitmen atau
perusahaan publik yang harus disampaikan kepada
publik dan Bapepam,
2) Ketentuan Bapepam tentang penerapan internal
control pada emitmen atau perusahaan
public,
3) Ketentuan Bapepam tentang, pembentukan Komite
Audit oleh emitmen atau perusahaan
public,
4) Ketentuan tentang aktivitas profesi jasa
auditor independen.
Seperti regulator pasar modal lainnya Bapepam mempunyai
kewenangan untuk memberikan izin, persetujuan, pendaftaran kepada para pelaku
pasar modal, memproses pendaftaran dalam rangka penawaran umum, menerbitkan
peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan di bidang pasar modal, dan
melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal.
Salah satu tugas pengawasan Bapepam adalah memberikan
perlindungan kepada investor dari kegiatan-kegiatan yang merugikan seperti
pemalsuan data dan laporan keuangan, window dressing, serta lain-lainnya dengan
menerbitkan peraturan pelaksana di bidang pasar modal. Dalam melindungi
investor dari ketidakakuratan data atau informasi, Bapepam sebagai regulator
telah mengeluarkan beberapa peraturan yang berhubungan dengan keaslian data
yang disajikan emiten baik dalam laporan tahunan maupun dalam laporan keuangan
emiten.
Ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Bapepam
antara lain adalah Peraturan Nomor: VIII.A.2/Keputusan Ketua Bapepam Nomor:
Kep-20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar
Modal. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
a) Periode Audit adalah periode yang
mencakup periode laporan keuangan yang menjadi objek audit, review, atau
atestasi lainnya.
b) Periode Penugasan Profesional adalah periode
penugasan untuk melakukan pekerjaan atestasi termasuk menyiapkan laporan kepada
Bapepam dan Lembaga Keuangan.
c) Anggota Keluarga Dekat adalah istri atau
suami, orang tua, anak baik di dalam maupun di luar tanggungan, dan saudara
kandung.
d) Fee Kontinjen adalah fee
yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional yang hanya akan
dibebankan apabila ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung
pada temuan atau hasil tertentu tersebut.
e) Orang Dalam Kantor Akuntan Publik adalah
orang yang termasuk dalam penugasan audit, review, atestasi lainnya, dan/atau
non atestasi yaitu: rekan, pimpinan, karyawan professional, dan/atau penelaah
yang terlibat dalam penugasan.
Referensi :
Minggu, 12 Oktober 2014
Etika Governance
1.
Pengertian Etika
Ø Secara etimologi
Secara etimologi istilah “etika” berasal dari bahasa yunani kuno yaitu:
·
“Ethos”
(dalam bentuk tunggal), yang memiliki banyak arti: tempat tinggal yang biasa; padang rumput;
kandang habitat; kebiasaan; adat; akhlak; watak; perasaan; sikap; cara
berpikir.
·
“ta etha” (dalam bentuk jamak), yang artinya
adalah adat kebiasaan.
Arti dari bentuk
jamak ”ta etha” inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang
oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara
etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang
biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2011).
Ø Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) etika memiliki 3 arti yaitu sebagai:
·
Ilmu
tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
·
Kumpulan
asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak
·
Nilai
mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat
Secara umum etika bisa diartikan
sebagai Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh
yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
2.
Governance system
Istilah
sistem pemerintahan merupakan kombinasi dari dua kata, yaitu "sistem"
dan "pemerintah". Sistem merupakan suatu keseluruhan dari beberapa
bagian yang memiliki hubungan fungsional antara bagian-bagian tersebut, sehingga
hubungan tersebut menciptakan ketergantungan antara bagian-bagian, dan apabila
satu bagian tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi keseluruhan. Dan
pemerintahan dalam arti luas memiliki pengertian yakni segala sesuatu yang
dilakukan dalam menjalankan kesejahteraan negara dan kepentingan negara itu
sendiri. Dari pengertian itu, secara harfiah berarti sistem pemerintahan
sebagai bentuk hubungan antar lembaga negara dalam melaksanakan kekuasaan
negara untuk kepentingan negara itu sendiri dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
rakyatnya.
Governance System merupakan suatu tata
kekuasaan yang terdapat di dalam perusahaan yang terdiri dari 4 (empat) unsur
yang tidak dapat terpisahkan, yaitu :
1. Commitment on Governance
Commitment
on Governance adalah komitmen untuk menjalankan perusahaan yang dalam hal ini
adalah dalam bidang perbankan berdasarkan prinsip kehati-hatian berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku.
2. Governance Structure
Governance
Structure adalah struktur kekuasaan berikut persyaratan pejabat yang ada di
bank sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.
3. Governance Mechanism
Governance
Mechanism adalah pengaturan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab unit
dan pejabat bank dalam menjalankan bisnis dan operasional perbankan.
4. Governance Outcomes
Governance
Outcomes adalah hasil dari pelaksanaan baik dari aspek hasil kinerja maupun
cara-cara/praktek-praktek yang digunakan untuk mencapai hasil kinerja tersebut.
3.
Budaya Etika
Corporate
culture (budaya perusahaan) merupakan konsep yang berkembang dari ilmu
manajemen serta psikologi industri dan organisasi. Bidang-bidang ilmu tersebut
mencoba lebih dalam mengupas penggunaan konsep-konsep budaya dalam ilmu
manajemen dan organisasi dengan tujuan meningkatkan kinerja organisasi, yang
dalam hal ini, adalah organisasi yang berbentuk perusahaan.
Djokosantoso
Moeljono mendefinisikan corporate culture sebagai suatu sistem nilai yang
diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan, serta
dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan
dijadikan acuan berperilaku dalam organsisasi untuk mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan.
Kalau dikaji secara lebih mendalam,
menurut Martin Hann, ada 10(sepuluh) parameter budaya perusahaan yang baik :
1. Pride of the organization
2. Orientation towards (top)
achievements
3. Teamwork and communication
4. Supervision and leadership
5. Profit orientation and cost
awareness
6. Employee relationships
7. Client and consumer relations
8. Honesty and safety
9. Education and development
10. Innovation
Hubungan
antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan
harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan
kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Perilaku ini
adalah budaya etika. Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep
etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh
seluruh karyawan.
Para eksekutif mencapai penerapan ini
melalui suatu metode tiga lapis, yaitu :
1. Corporate
credo : pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan.
2. Program
etika : suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang
untuk mengarahkan pegawai dalam
melaksanakan corporate credo.
3. Kode
etik perusahaan
4.
Mengembangkan Struktur Etika
Korporasi
Struktur
etika korporasi yang dimiliki perusahaan sebaiknya disesuaikan dengan
kepribadian perusahaan tersebut. Selain itu perlu adanya pengembangan serta
evaluasi yang dilakukan perusahaan secara rutin. Pengembangan struktur etika
korporasi ini berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang lebih baik dan
sesuai dengan norma yang ada.
Selain itu, membangun entitas korporasi
dan menetapkan sasarannya. Pada saat itulah perlu prinsip-prinsip moral etika
ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas
korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang
berkepentingan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku
bisnis sendiri. Penerapan ini diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani”
dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan
mempunyai hati, tidak hanya mencari untung belaka, tetapi juga peduli terhadap
lingkungan hidup, masyarakat, dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).
5.
Kode Perilaku Korporasi (Code of Conduct)
Code of Conduct adalah pedoman internal
perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika Bisnis, Etika Kerja, Komitmen,
serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam
menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan
stakeholders.
Pengelolaan
perusahaan tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus
diterima dalam pergaulan sosial, baik aturan hukum maupun aturan moral atau
etika. Code of Conduct merupakan
pedoman bagi seluruh pelaku bisnis dalam bersikap dan berperilaku untuk
melaksanakan tugas sehari-hari dalam berinteraksi dengan rekan sekerja, mitra
usaha dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan.
Pembentukan
citra yang baik terkait erat dengan perilaku perusahaan dalam berinteraksi atau
berhubungan dengan para stakeholder. Perilaku perusahaan secara nyata tercermin
pada perilaku pelaku bisnisnya. Dalam mengatur perilaku inilah, perusahaan
perlu menyatakan secara tertulis nilai-nilai etika yang menjadi kebijakan dan
standar perilaku yang diharapkan atau bahkan diwajibkan bagi setiap pelaku
bisnisnya. Pernyataan dan pengkomunukasian nilai-nilai tersebut dituangkan
dalam code of conduct.
6.
Evaluasi terhadap Kode Perilaku
Korporasi
Dalam mengimplementasikan
Good Corporate Governance, diperlukan instrumen-instrumen yang menunjang, yaitu
sebagai berikut :
1. Code of Corporate Governance (Pedoman Tata Kelola Perusahaan), yaitu pedoman dalam interaksi antar organ Perusahaan maupun stakeholder lainnya.
2. Code of Conduct (Pedoman Perilaku Etis), yaitu pedoman dalam menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis antara Perusahaan dengan Karyawannya.
3. Board Manual, Panduan bagi Komisaris dan Direksi yang mencakup Keanggotaan, Tugas, Kewajiban, Wewenang serta Hak, Rapat Dewan, Hubungan Kerja antara Komisaris dengan Direksi serta panduan Operasional Best Practice.
4. Sistem Manajemen Risiko, mencakup Prinsip-prinsip tentang Manajemen Risiko dan Implementasinya.
5. An Auditing Committee Contract – arranges the Organization and Management of the Auditing Committee along with its Scope of Work.
6. Piagam Komite Audit, mengatur tentang Organisasi dan Tata Laksana Komite Audit serta Ruang Lingkup Tugas.
1. Code of Corporate Governance (Pedoman Tata Kelola Perusahaan), yaitu pedoman dalam interaksi antar organ Perusahaan maupun stakeholder lainnya.
2. Code of Conduct (Pedoman Perilaku Etis), yaitu pedoman dalam menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis antara Perusahaan dengan Karyawannya.
3. Board Manual, Panduan bagi Komisaris dan Direksi yang mencakup Keanggotaan, Tugas, Kewajiban, Wewenang serta Hak, Rapat Dewan, Hubungan Kerja antara Komisaris dengan Direksi serta panduan Operasional Best Practice.
4. Sistem Manajemen Risiko, mencakup Prinsip-prinsip tentang Manajemen Risiko dan Implementasinya.
5. An Auditing Committee Contract – arranges the Organization and Management of the Auditing Committee along with its Scope of Work.
6. Piagam Komite Audit, mengatur tentang Organisasi dan Tata Laksana Komite Audit serta Ruang Lingkup Tugas.
Referensi:
Sabtu, 31 Mei 2014
Jogja
Last
year was my fourth semester. In that semester I got a long holiday. But as
usual, the schedule in my university was so annoying. When other university have
already start a new semester, my university had just start the holiday. So, I
didn’t have any friends to spend my holiday. Just staying at home really made
me bored. Then, I thought to spend my holiday somewhere out of this town. Accidentally
I heard a good news from my friends if Kereta Api Indonesia company held a special
promo tickets to out of town. Immediately, I ask my friend to join me having a
trip to Jogja and then we booked the tickets. After we got the tickets, we
arranged some plans about how the trip would be, like how long we will stay
there, what places that we want to be visited, how about the accommodation,
hotels, budget, and etc.
On
September 9th 2013 we went to Jogja by train from pasar senen
station at 22.00 and arrived at lempuyangan station on September 10th
at 06.26. As you looked in that picture, I went there with the lovable one, Noris
Iskandar. After we arrived in lempuyangan station, we took a becak to bring us
to puspita hotel. After that we had breakfast and took a rest for a while. In
our first day there, as the plan that we had arranged, we decided to went to
Borobudur temple. We went at noon, around 13.00 by a motorcycle that we had
rent from pamitran motor rent. Borobudur is located in Magelang, central Java.
It was far away from our hotel so we have to rode our motorcycle for about two
hours. To enter the Borobudur temple, we have to paid Rp 20.000/person.
Borobudur is the famous buddhist temple. Borobudur is one of the wonders of the
world, so no wonder why there were many tourists there. And… here is the
picture of Borobudur temple taken from the top. How beautiful it is. Not only
enjoy how wonders Borobudur is, we also can look the beautiful secenary from
the top of Borobudur temple.
On
our second day in jogja, we decided to went to two places in a day. First we
were going to goa pindul and then we’re going to indrayanti beach. Goa pindul
is located in Gunungkidul, Yogyakarta. We went there by motorcycle and the trip
from our hotel to goa pindul took about one half hours. Goa pindul cave offers a set of interesting
natural scenery and unique traveling experience. This cave provides a different
style of enjoying activity. Especially, when we are laying on a set of tubes,
we can enjoy drifting along the pindul river underground with its unique caves.
It filled with a cluster of bats, the magnificient stalactites within. And here
is our picture when trying cave tubing……
After
trying cave tubing we’re continue our
journey to indrayanti beach. The trip from goa pindul to indrayanti beach tooks
45 minutes. This beach is different from other beaches in Yogyakarta. This
beaches have a new modern concept than others. It seems from the location and
facilities arrangement. There were many restaurants lined at the seaside. The
colourful umbrella adorn the white sand and corals. This is such a beautiful
beach. And here is the picture of scenary in indrayanti beach taken from the
top…
And
in the third day, we just went shopping to malioboro, spent the night in
alun-alun, having dinner in bukit bintang, and ect. surely, bukit bintang was
such a romantic place. Unfortunately, we didn’t take some pictures there
because my camera was low battery.
On september 13th, our
last day in Jogja we just continued our shopping and bought some merchandise for
our colleagues, and then we back to Jakarta by progo train. We left jogja at
15.30 from lempuyangan station. At 23.49 we arrived in pasar senen station and went home soon. Pretty sad, but
that was very our quality time in jogja. That was a nice trip. Thankyou jogja
for saving our beautiful memories. Hopefully, this semester we could explore
another city.
Rabu, 07 Mei 2014
Angels and Demons
Angels
and Demons is a movie directed by Ron Howard (Apollo 13, A Beautiful Mind, The Da Vinci Code) and based on Dan Brown’s
novel with the same title. This two hours movie following Prof Robert Langdon,
a symbologist who teach at Harvard, as he tried to solve the mystery of the
path of illumination in order to save the preferiti who had been kidnapped just
before the upcoming Conclave.
This movie involved two big
infamous groups, CERN and The Vatican. The plot itself wants to show us that there
are still some people who do not agree with Science’s involvement with the
church. Just like the old days between the church and the illuminati, like Galileo
who had been imprisoned for stating the truth, but the Church did not like it.
Because at that time the church afraid that people will no longer believe in
God. Just like what happened with The Carmelengo in this movie. He was afraid
if science ruled the world then “What had left for God?” just like what he said
in the movie. Based on his fear, the whole tragedy then happened…
The carmelengo character has some
similarity with other antagonist in Prof Langdon series by Dan Brown. They’re
like a lost child who had lost its way from their father. The carmelengo here
just like Silas in The Da Vinci Code and Andros in The Lost Symbol.
The movie has some differences
with the book. For people who have read the book first, I think this movie will
be a little bit disappointing. Aside from some differences plot, character background
also not explained much in the movie plot. We have to link what the connection between
this and that. For example, the bespectacled man who kidnapped the preferiti
with the main antagonist. What is his reason to kidnap and killed the
preferiti? What’s their connection? Apparently, he is an assassin hired by
Janus (codename for the Carmelengo, also not explained in the movie).
Despite the fact that this movie
had received so many negative comments and even bad ratings, I still like this movie
because its fresh genre. Thanks for Dan Brown, really. You could find the
conspiracies everywhere. It will make
you curious whether some things that stated in the movie/novel were the mind
blowing fact or just some great mixed between this and that by Dan Brown.
The cast itself so promising with
Tom Hanks as Professor Langdon, and Ewan McGregor as the not-so-innocent
Carmelengo.
CAST
Tom Hanks as Prof. Robert Langdon
She is
a scientist who works on antimatter project at CERN. She is smart but sometimes
also a deviant (for tearing one of Galileo’s Diaggrama pages). In The Da Vinci Code and The Lost Symbol novel, Prof
Robert thoughts express his romantic interest with her. It’s much to my surprise
when I see Ayelet Zurer in Man of Steel (2013) as Lara Lor-Van or Superman’s
biological mother.
Ewan McGregor as Camerlengo Patrick Mckenna (The Carmelengo)
He is the late Pope’s Camerlengo,
and also his biological son. He doesn’t want science interfere with the Vatican
church’s life, but the late Pope is not in the same vision with him so this
whole tragedy happen. It’s a little bit surprising for me that Ewan McGregor
played this role, but the character itself suits him very well.
Armin
Mueller-Stahl as Cardinal Strauss
He is a wise old man. The
carmelengo often disagree with him, because he thinks that Cardinal Strauss
tried to take the next Pope’s chair.
Pierfrancesco Favino as Inspector Olivetti
He is the one who give the idea
to ask Professor Langdon’s help for this case.
Nikolaj Lie Kaas as Assassin
From some of his dialogue, it is
implied that he actually did not want to kidnap and killed the preferiti. And it seems that he had worked before for
some people who use God as the reason to kill people.
Stellan Skarsgard as Commander Richter
He is the Swiss Guard. The
security within the Vatican walls is his responsible, so he did not like
outsider. He did not like the American professor Langdon for being so
well-known about everything in this case. He also likes using his power to do
some things. He is not a likeable character, but apparently he (and Father
Simeon) knows about the truth behind the whole story.
Sabtu, 03 Mei 2014
WHAT WILL YOU DO AFTER GRADUATED FROM GUNADARMA UNIVERSITY?
This is the thing that I often
thought since I was in senior high school till now. Sometimes I thought, what
will I do after graduated from university? What should I do? What will I be?
Where am I going to work? How about my career? How about my salary? And etc
questions about my future life flew up into my mind.
I’m not a child anymore. So.. It’s
normal when I thought about my future life in this age, because I would get my
bachelor degree next year. Aamiin.
Honestly, I’m fed up with my college.
I’m fed up with too many assignments. I hate when I get inhumane lecturer who
never understood their students condition. I hate being under pressure in this
semester. This semester such an exhausting semester. Not only for me but for
all of the sixth semester students in Gunadarma University. Sometimes it makes
me thought to finish college faster and hope this semester will over quickly.
I’m really fed up.
Graduation has always been an awaited
moment by the students. When I graduated from Gunadarma, of course I would
paint my better life. No one know how’s their future life, including me. We
never know where we’re going to work, how much salary we gain, our career
development, and everything that happens in the future. But certainly everyone
dreams about their bright future.
So…… When I graduated from Gunadarma,
first I’m looking for a job with expected salary. And then I would save my
money. I would make my parents be proud of me.. And then hm.. maybe I wanna be
a business woman, but haven’t thought what kind of business it will. And the
last, Like other girls dream about, I wanna get marry with the lovable one,
having cute kids, and built sakinnah, mawaddah, and warrahmah family.
I think that’s all. Hopefully that
would come true in my life. Aamiin.
WHY ENGLISH IS IMPORTANT FOR YOUR MAJOR?
Pada zaman globalisasi seperti
sekarang ini, akan semakin banyak perkembangan yang terjadi di negeri ini. Efeknya
pun bukan hanya pada bidang
teknologi saja, di bidang perekonomian pun terkena dampak dari globalisasi
tersebut, antara lain
meningkatnya perdagangan bebas, semakin banyaknya perusahaan-perusahaan asing yang
berdiri di Indonesia, banyaknya
perusahaan lokal Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyaknya perusahaan internasional yang masuk ke pasar lokal. Hal-hal tersebut berdampak
pada kebutuhan penggunaan
bahasa internasional yaitu bahasa inggris yang menjadi
tolok ukur standar internasional. Untuk itu sudah menjadi suatu
kewajiban bagi para pengusaha dan para pencari
kerja untuk menguasai bahasa internasional tersebut. Menguasai bahasa inggris
adalah bekal yang baik bagi setiap orang yang ingin berkembang dalam dunia
globalisasi.
Bahasa
merupakan alat komunikasi yang paling crucial, dan suka atau tidak suka, saat
ini Bahasa Inggris sudah sangat mendominasi semua aspek dalam hal komunikasi. Bisa
dilihat hampir semua alat elektronik menggunakan Bahasa Inggris. Sebagian besar
Negara-negara di Asia juga menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua sesudah
bahasa nasional mereka, misalnya Singapura, Malaysia dan Filipina.
Bahasa
Inggris sudah menjadi bahasa universal yang digunakan dalam dunia teknologi,
pendidikan, politik, perdagangan, dan sebagainya. Bahasa inggris adalah bahasa yang paling
banyak digunakan di dunia, karena sudah menjadi tolak ukur standar
internasional. Bahasa inggris juga merupakan satu-satunya bahasa penghubung
yang digunakan oleh orang-orang dari bangsa berbeda ketika saling bertemu. Apabila
bekerja di perusahaan asing maka tuntutan keterampilan bahasa Inggris lebih
besar lagi, karena di sana kita akan berkomunikasi via email atau via tele
conference dengan perusahaan di negara lainnya menjadi pekerjaaan sehari-hari
bagi mereka yang bekerja di perusahaan asing. Dan semuanya menggunakan bahasa
internasional yaitu bahasa asing.
Kebutuhan akan penggunaan bahasa
Inggris ternyata sudah tidak bisa dielakkan lagi. Hampir semua lini kini telah
menggunakan bahasa Inggris bahkan dalam dunia pendidikan telah menjadikan
bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar resmi. Bahasa inggris sudah diajarkan disekolah-sekolah dari tingkat
dasar sampai perguruan tinggi dan termasuk materi pelajaran yang diujikan pada
ujian akhir nasional tingkat SMP dan SMA, maka dari itu pendidikan dan
bahasa tidak bisa dipisahkan. Maka dari itu, penggunaan bahasa Inggris harus
dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbagai aktifitas sehingga kita
semakin menguasai bahasa Inggris. Dengan kemampuan
berbahasa Inggris tentu saja memudahkan bagi anda yang ingin melanjutkan studi
di luar negeri dimana bahasa inggris sangat penting bagi anda yang ingin
bekerja di suatu perusahaan tentu menjadi nilai tambah tersendiri karena banyak
perusahaan yang mensyaratkan pelamar memiliki memilki kemampuan berbahasa inggris. Dengan
kemampuan bahasa inggris yang baik, akan terbuka banyak kesempatan untuk
memperoleh perkerjaan yang baik terutama di perusahaan multinasional yang
memang mensyaratkan kemampuan berbahasa
inggris yang baik untuk memperluas pergaulan di dunia internasional. Itulah mengapa pentingnya
bahasa inggris di masa sekarang ini, dan sangat penting di bidang akuntansi
tentunya, marilah kita mempelajari bahasa Inggris dari sekarang agar menguasai
bahasa Inggris untuk masa depan yang lebih baik.
Conclusion:
As we well know, english is the most commonly used
language around the world. There are
many benefits of learning English such as improve your understanding globally,
get better grades, help you to
communicate with the foreigner, develop your career, get higher salary, and etc. So, English is not
something important but something needed nowadays.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)