Jumat, 28 Juni 2013

Manfaat Tersembunyi dalam Kulit Manggis


Mengapa judul dari postingan kali ini seperti itu? Karena apa sih yang muncul dipikiran kita mendengar nama buah “manggis”? Enak, manis tentu rasanya. Sudah sampai di situ saja bukan? Manggis biasanya dimakan daging buahnya. Biasanya orang yang mengonsumsi manggis membuang begitu saja kulit buahnya. Namun siapa sangka justru kulit manggis pun dapat berguna?

Sebelumnya saya akan membahas tentang tumbuhan manggis terlebih dahulu...

Garcinia mangostana L atau yang terkenal dengan nama manggis ini adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut manggis, berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah. Buah manggis dalam perdagangan dikenal sebagai "ratu buah", sebagai pasangan durian, si "raja buah". Buah ini mengandung mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.

Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan Sumatera.
Manggis merupakan sebuah pohon tropis yang tumbuh dalam suhu hangat dan stabil, paparan suhu di bawah 0 °C (32 °F) untuk jangka waktu yang lama, umumnya akan membunuh tanaman dewasa. Hortikulturis yang berpengalaman telah menumbuhkan spesies ini di luar ruangan dan membawanya untuk dikembangkan di daerah ekstrim, selatan Florida.

Manggis bersifat apomiksis obligat, biji tidak berasal dari fertilisasi dan diduga mempunyai keanekaragaman genetik sempit, sehingga diperkirakan manggis di alam hanya satu klon dan sifatnya sama dengan induknya. Kenyataan di lapang menunjukkan adanya keanekaragaman tanaman manggis yang mungkin disebabkan faktor lingkungan mau pun faktor genetik akibat mutasi alami sejalan dengan sejarah tanaman manggis yang telah berumur ribuan tahun.

Buah manggis muda, dimana tidak memerlukan pemupukan untuk tumbuh (lihat agamospermy), pertama kali akan berwarna hijau pucat atau hampir putih di bawah kanopi. Saat buah membesar selama 2 hingga 3 bulan ke depan, warna kulitnya akan menjadi hijau gelap. Pada periode ini, pertumbuhan ukuran buah dapat meningkat hingga kulitnya berukuran 6-8 cm (2,4-3,1 inchi) dengan diameter luar, akan tetap keras hingga pematangan akhir tiba.

Sifat kimia dari permukaan bawah kulit manggis terdiri dari berbagai polifenol, termasuk xanthones dan tanin yang menjamin astringent dapat menghambat perhatian serangga, jamur, virus tanaman, bakteri dan pemangsa hewan, pada saat buah belum matang. Perubahan warna dan pelunakan kulit menjadi proses alami yang menunjukkan pematangan buah dapat dimakan dan benih telah selesai berkembang.

Dewasa ini, banyak diperbincangkan jika kulit manggis memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan daging buahnya.  Kulit manggis mengandung 50 senyawa xanthone. Xanthone adalah bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antitumor, antialergi, antiinflamasi dan antihistamin. Di alam ini terdapat sekitar 200 jenis xanthone dimana 50 jenis diantaranya berada pada buah manggis (Garcinia mangostana). Senyawa itu tersebar pada kulit buah dan biji, kulit batang, daun serta sebagian kecil pada daging buahnya. Kulit buah manggis juga sangat kaya akan antioksidan tinggi yang dapat mengobati berbagai macam penyakit bahkan penyakit maut sekalipun seperti penyakit jantung, kanker,stroke, diabetes, ginjal, hepatitis, AIDS, dan lain-lain.

Berikut ini saya akan  menguraikan beberapa manfaat kulit manggis bagi kesehatan:
1. Untuk meningkatkan energi
Seperti yang telah saya uraikan diatas, xanthone dari kulit manggis yang merupakan antioksidan tingkat tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan mengkonsumsi jus kulit manggis secara rutin dapat meningkatkan stamina dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengontrol berbagai penyakit.

2. Menjaga  kesehatan otak
Seperti yang kita ketahui, otak membutuhkan banyak zat antioksidan dalam menjalankan fungsinya. Zat antioksidan yang terdapat dalam kulit manggis dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak dan juga membantu menjaga otak dari sistem kerusakan.

3. Membantu mengatasi stress
Apa hubungannya kulit manggis dengan perasaan stress seseorang? Di saat seseorang mengalami stress, tubuh akan memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Zat Xanthone yang terdapat di dalam kulit manggis bekerja untuk menyeimbangkan kadar hormon kortisol sehingga secara alami tubuh mampu menurunkan tingkat depresi.

4. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Kandungan antioksidan di dalam kulit buah manggis dapat membantu untuk melindungi dan menurunkan kandungan asam yang tinggi pada lambung. Zat antimikroba dalam kulit manggis juga berfungsi untuk memerangi bakteri, parasit dan jamur dalam perut. Selain itu juga bekerja untuk mengatasi iritasi usus besar dan usus kecil yang dapat menyebabkan gangguan fungsi pencernaan. Ekstrak kulit manggis mampu mencegah radang usus besar dengan cara menghambat infeksi pada kantong-kantong yang terdapat di lapisan usus besar.

5. Menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin
Senyawa xanthone pada kulit manggis bekerja menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin. Sistem kelenjar endokrin yang seimbang menimbulkan keseimbangan yang baik dari semua hormon dan neurokimia yang diproduksi oleh sistem endokrin. Sehingga hal tersebut membantu mempercepat penyembuhan luka, mengeluarkan racun dari hati, dan lain-lain.

Nah… sudah tahu dong sekarang kalau kulit buah manggis itu banyak mengandung antioksidan yang sangat diperlukan tubuh? Dengan mengetahui informasi di atas,  masih maukah kalian membuang kulit buah manggis secara percuma? J J

Khasiat daun cincau



Kalian tentu tahu dong gambar diatas itu apa. Right! Itu es cincau hijau.

Siapa sih yang ga kenal sama cincau? Semua orang pasti tidak asing dengan minuman gel serupa agar-agar hasil olahan daun cincau tersebut. Bukan sebuah rahasia kalau segelas cincau dengan ditambah es, santan, dan cairan gula merah mampu melepas rasa dahaga.  Rasanya segar sekali memang apalagi diminum saat udara panas, tenggorokan terasa sejuk bagaikan dialiri air terjun (bukan iklan).

Tapi by the way, kalian itu tahu ga sih bentuk tanaman cincau itu seperti apa? Buat yang belum tahu tanaman cincau itu seperti apa, saya kasih gambar penampakannya nih…


Nah Tumbuhan Cincau (Cylea barbata) ini termasuk tumbuhan berbatang merambat, memiliki diameter lingkar batang yang kecil, dan kulit batangnya kasap dan berduri. Panjang batangnya mampu mencapai belasan meter dan daunnya berbentuk perisai dengan permukaan dengan permukaan dipenuhi bulu. Tumbuhan ini memiliki bunga tumbuhan yang berwarna kuning dengan buah batu berwarna merah yang mempunyai bentuk lonjong. Tumbuhan ini sering ditemukan di daerah terbuka tepi hutan atau semak belukar, tetapi ada juga yang dipelihara merambat pada pagar tanaman.

Daun cincau dinilai sangat baik untuk dikonsumsi oleh semua kalangan. Karena tumbuhan ini  sangat kaya mineral terutama kalsium dan fosfor. Cincau juga baik dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet karena cincau rendah kalori namun memiliki serat yang tinggi. Cincau hijau dipastikan mengandung banyak klorofil yang dapat bermanfaat sebagai zat antioksidan, antiperadangan, dan antikanker.

Berikut ini saya akan membahas khasiat dari daun cincau dan bagimana cara pengolahannya menjadi obat:

1. Sebagai obat anti kanker
1) Ambil 15 lembar daun cincau. Kemudian cuci dengan air bersih
2)Letakkan daun yang telah dicuci tersebut di dalam mangkuk kemudian tambahkan dengan ¾ gelas air putih
3) Remas-remas daun tersebut hingga keluar cairan hijau yang kental
4) Setelah itu peras dan kemudian saring
5) Minum segera ramuan tersebut. Jangan menunggu hingga berubah menjadi kenyal seperti agar-agar

2. Untuk mengobati darah tinggi
1) Bersihkan beberapa lembar adun cincau
2) Remas-remas dengan 155cc air
3) Kemudian peras dan minum dua kali sehari

3. Untuk mengobati panas perut, disentri, dan sariawan
1) Bersihkan terlebih dahulu kurang lebih 20 helai daun cincau
2) Campur dengan segelas air putih kemudian remas-remas
3) Jika sudah keluar cairan kental, ambil kain bersih untuk menyaringnya
4) Kemudian tambahkan sedikit jeruk nipis. Biarkan mengental seperti agar-agar
5) Letakkan dalam gelas. Tambahkan madu dan gula aren cair yang telah direbus
6) Minumlah ramuan tersebut setiap pagi dan sore hari
Catatan: ramuan tersebut hanya berlaku untuk satu kali minum

4. Untuk mengobati bisul
1) Ambil beberapa helai daun cincau kemudian cuci hingga bersih
2) Tumbuk daun tersebut hingga halus
3) Letakkan tumbukan tersebut pada bagian kulit yang mengeluarkan nanah

Itulah beberapa khasiat daun cincau dan cara pengolahannya. Perlu kita sadari bahwa pengetahuan kita akan manfaat dari tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar kita sangatlah minim. Padahal mereka mempunyai banyak khasiat bagi tubuh kita. Semoga tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca J

Senin, 24 Juni 2013

Rendahnya Kualitas Sarana Fisik Pendidikan di Indonesia





Kualitas sarana fisik pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
Rendahnya kualitas sarana fisik tentu mengakibatkan tidak efektifnya proses belajar-mengajar. Berikut ini adalah artikel yang dikutip dari sebuah situs tentang buruknya sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ini.
JAKARTA - Kondisi sarana dan prasarana pendidikan dasar di Indonesia hingga saat ini masih memprihatinkan. Sekolah rusak di jenjang SD dan SMP masih menjadi persoalan yang belum juga terpecahkan.
Padahal, pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, perbaikan semua sekolah rusak ditargetkan selesai tahun 2008. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah bakal mengurangi proyek pembangunan yang lain dan meningkatkan pendapatan negara demi membereskan banyaknya siswa yang telantar belajar gara-gara ruang kelas yang ambruk.
Namun,dari paparan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, pekan lalu terungkap sekolah rusak masih jadi pekerjaan rumah pemerintah yang tak kunjung beres.
Sekitar 20,97 persen ruang kelas SD rusak, sementara di SMP sekitar 20,06 persen. Ruang kelas SD yang rusak berjumlah 895.761 unit dan yang rusak ada 187.855 ruang kelas. Di SMP ruang kelas yang rusak mencapai 39.554 dari total 192.029 ruang kelas.
Dana yang dibutuhkan untuk merehabilitasi ruang kelas yang rusak berkisar Rp 17,36 triliun. Namun, dana alokasi khusus (DAK) tahun ini hanya sekitar Rp 10 triliun. Alokasi DAK juga tak bisa digunakan untuk merehabilitasi ruang kelas.
Pemerintah daerah penerima DAK mesti juga memakainya untuk membangun perpustakaan serta pengadaan sarana peningkatan mutu. "Untuk daerah yang terkena bencana alam yang mengakibatkan banyak sekolah rusak, bisa saja DAK dipakai semua untuk merehabilitasi sekolah," kata Nuh.
Persoalan ruang kelas yang rusak di lapangan menimbulkan penderitaan bagi siswa dan guru. Meskipun pengajuan rehabilitasi kelas rusak sudah lama diajukan sekolah, realisasinya tidak mudah dengan alasan anggaran daerah dan pusat terbatas. (Dikutip dari: www.kompas.com)
            Dalam artikel tersebut terlihat jelas bahwa penanganan pendidikan di Indonesia masih di nomor sekiankan. Sarana dan prasarana pendidikan dibiarkan rusak selama bertahun-tahun. Ini sangat mengganggu aktivitas belajar-mengajar. Perhatian pemerintah terhadap pendidikan masih sangat buruk. Pemerintah terlihat kurang peduli terhadap perbaikan sarana pendidikan di Indonesia. Padahal setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Mereka berhak mendapatkan fasilitas pendidikan yang sama. Pemerintah tidak boleh menutup mata. Masalah buruknya sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia ini bagaikan benang kusut. Pemerintah tidak boleh lupa diri dalam mengayomi setiap warga Negara khususnya generasi muda untuk mendapatkan pendidikan terbaik di Negaranya sendiri.
            Meskipun jumlah anggaran pemerintah untuk pendidikan cukup tinggi, namun hasilnya tidak nampak. Pengalokasian dana untuk pendidikan tidak sepenuhnya dijalankan. Jika pengalokasian dana dilakukan dengan benar tentunya tidak aka nada pemandangan buruk dan rasa prihatin melihat sarana belajar-mengajar minim akan fasilitas. Lagi-lagi hal ini kita sangkut pautkan dengan masalah korupsi. Karena memang sudah menjadi rahasia umum bahwa penyakit korupsi bisa menyerang siapa saja. Tidak hanya golongan atas, golongan menengah sampai rakyat biasa pun bisa terserang virus korupsi.
            Bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah kepada para peserta didik tidak sepenuhnya diberikan oleh para perantara kepada peserta didik dengan jumlah yang utuh. Banyak alasan-alasan tertentu para perantara dalam melakukan praktiknya. Dalam hal ini perantara bisa saja dari pihak sekolah atau pihak lain. Sungguh ironis memang, dana untuk pendidikan pun masih menjadi ladang korupsi.
            Mungkin pemerintah kurang sadar akan pentingnya pendidikan bagi bangsa ini. Atau mungkin pemerintah disibukan oleh proses pembangunan gedung-gedung bercakar langit tiada henti. Sebagai bangsa Indonesia, saya sangat prihatin dengan keadaan ini. Di era yang serba maju ini, masih saja sulit mendapatkan pendidikan. Kalaupun mudah, tidak jarang dijumpai sekolah-sekolah dengan fasilitas yang minimum. Dapat disimpulakn bahwa saat ini memang pendidikan di nomor sekiankan. Sungguh memprihatinkan. Semoga pemerintah dapat dibukakan matanya dan lebih memperhatikan kondisi sarana dan prasarana pendidikan di Negara ini.

Khasiat Daun Lidah Mertua






Apa itu lidah mertua? Jenis tanaman apakah itu? Bagaimana bentuknya? Dan segelintir pertanyaan lain menyeruak di kepala saya ketika menengar nama ini. Maklum saja karena baru pertama kali saya mendengar nama tanaman ini.

Tapi, ternyata tanaman lidah mertua sangat popular di kalangan tanaman hias. Yaa, karena tak lain ia merupakan salah satu spesies tanaman yang masuk kategori sebagai tanaman hias. Mungkin diantara kalian ada yang sudah tidak asing dengan nama ini atau justru telah memilih tanaman ini sebagai tanaman penghias rumah.

Sansevieria atau yang lebih dikenal dengan nama lidah mertua adalah marga tanaman digunakan sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing. Karena bentuknya yang tajam, maka sanseviera disebut sebagai lidah mertua.

Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.

Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur. Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag. Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan.

Tahukah kalian?

Sanseviera kini tidak hanya dikenal sebagai tanaman hias saja, tetapi juga dikenal karena beragam manfaatnya dalam penyembuhan penyakit. Padapembahasan kali ini, saya fokuskan untuk membahas fungsi dari bagia daun tanaman sanseviera atau lidah mertua. Berikut ini saya akan membahas bagaimana memanfaatkan daun tanaman lidah mertua untuk mengobati beberapa penyakit.

1. Untuk mengobati gatal-gatal:

1.) Ambil beberapa helai daun lidah mertua, kemudian cuci hingga bersih
2.) Tumbuk dau tersebut hingga halus dan mengeluarkan lendir
3.) Ambil lendir tersebut, dan oleskan pada bagian yang gatal

Untuk pemakaian pertama kali, kulit akan terasa panas.

2. Untuk mengobati luka:

1.) Siapkan satu helai dan lidah mertua, kemudian cuci hingga bersih
2.) Tumbuk daun tersebut hingga halus
3.) Bubuhkan tumbukan tadi diatas luka

3. Untuk mengobati darah tingi:

1.) Siapkan dua helai daun lidah mertua, potong menjadi beberapa bagian, kemudian cuci hingga bersih
2.) Setelah itu rebus potongan daun terseut dengan 2 gelas air bersih sampai mendidih. Jadikan air rebusan tersebut untuk 3 kali minum
3.) Kemudian minum ramuan tersebut 3 kali sehari saat pagi, siang, dan malam

4. Untuk mengobati diabetes:

1.) Siapkan beberapa helai daun lida mertua yang telah dicuci bersih
2.) Kemudian potong-potog dan rebus dengan 3 gelas air bersih hingga menjadi segelas air
3.) Kemudian minum ramuan tersebut 2 kali sehari

5. Untuk mengobati ambient

1.) Ambil beberapa helai daun lidah mertua
2.) Potong-potong menjadi beberapa bagian, kemudian cuci hingga bersih
3.) Keringkan daun tersebut minimal satu hari
4.) Rebus daun terseut dengan 2 gelas air bersih hingga menjadi segelas air
5.) Minum ramuan tersebut 2 kali sehari


Itulah beberapa cara memanfaatkan daun lidah mertua menjadi ramuan penawar penyakit. Penyakit tidak hanya sembuh dengan menggunakan obat-obatan kimia tetapi juga dengan obat-obatan alami yang berada di sekeliling kita. Jadi jangan tergantung pada obat-obatan kimia yaaaa. Herbal itu jauh lebih baik. Mari kita hidup sehat!!!


Tidak Meratanya Kesempatan Pendidikan di Indonesia





Kesempatan memperoleh pendidikan di Indonesia masih terbatas. Tidak meratanya pendidikan juga mengakibatkan kualitas masyarakat Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Padahal pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun identitas bangsa dan faktor untuk menggerakkan perekonomian suatu bangsa. Selain itu, akses pendidikan di Indonesia masih perlu mendapat perhatian. Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya dibutuhkan di kota-kota besar, tetapi juga di kota kecil dan tidak hanya di Jawa tetapi diluar Jawa.
Pemerintah hanya terpusat pada pengembangan kualitas pendidikan di kota-kota besar saja. Padahal di desa-desa juga terdapat generasi muda penerus bangsa yang membutuhkan pendidikan bagi kelangsungan hidupnya di masa depan. Pemerintah seharusnya berlaku adil. Kualitas pendidikan di desa dan di kota harus disama ratakan. Tentunya dengan penunjang pengajar yang berkompeten dalam bidangnya.
Ketidakadilan pemerintah dalam pendidikan tidak sampai pada hal diatas saja. Namun seperti yang kita ketahui penetapan Ujian Nasional sebagai pengukur keberhasilan siswa juga dirasa kurang adil. Bagaimana mungkin standardisasi kelulusan siswa ditetapkan secara nasional apabila dalam hal pemerataan kualitas pendidikan saja masih perlu diberi perhatian lebih. Kualitas sekolah di perkotaan tidak sama dengan di desa-desa. Setiap bagian memiliki kebutuhan yang berbeda akan pendidikan.
Ujian Nasional memang masih menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Belum lama ini berita tentang kekacauan Ujian Nasional menjadi topik utama yang sering diperbincangkan.  Masalah besar telah dialami oleh pendidikan Indonesia yaitu pengunduran pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang serentak seharusnya dilaksanakan diseluruh Tanah Air pada 15 April 2013, namun untuk 11 provinsi harus terpaksa diundur dikarenakan ketidakpastian salah satu perusahaan percetakan pemenang tender dalam pendistribusian soal keseluruh provinsi tersebut.
Dampak yang timbul dari masalah ini yaitu dampak bagi psikologis siswa khususnya. Memang masalah Ujian Nasional ini sudah menjadi perbincangan yang menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat karena dianggap tidak rasional untuk menentukan keberhasilan siswa setelah menjalankan sekolah selama 3 tahun. Namun dilain pihak bisa ada yang berpendapat Ujian Nasional dapat menguji mental siswa – siswi bangsa Indonesia.
Kembali ke permasalahan diatas , dalam masalah ini siapakah pihak yang seharusnya bertanggung jawab? Bila melihat persoalan ini tentu saja sangat memprihatinkan, karena hal tersebut baru untuk kali ini terjadi. Pihak yang bertanggung jawab yang pertama jelas adalah pihak dari perusahaan percetakan yang telat mendistribusikan soal, meskipun pihak tersebut sudah meminta maaf namun seharusnya kasus ini harus tetap ditindak lanjuti lebih lanjut. Namun disisi lain bila kita berlandaskan atas Undang – Undang diatas maka peran pemerintah juga harus bertanggung jawab atas masalah ini.
Apabila pihak pemerintah (Kemendikbud) di bidang pendidikan lebih menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu komponen pondasi utama dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara maka persoalan tidak mungkin terjadi. Apabila dilihat permasalahan ini dianggap sangat enteng atau sepele padahal dengan adanya masalah ini justru menjadi sebuah tamparan. Seharusnya pihak pemerintah mampu mencetak anak bangsa yang cerdas dengan mengakomodasi sumber daya untuk dapat digunakan sesuai kebutuhan siswa-siswinya.
Pemerataan pendidikan di Indonesia memang harus diberi perhatian khusus. Pengembangan kualitas akan pendidikan perlu diperbaiki. Perbaikan kualitas pendidikan bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga merupakan tugas kita sebagai warga Negara. Apabila perbaikan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, maka tidak hanya kuantitas yang besar melainkan kualitas kesejahteraan masyarakat pun lebih baik sehingga mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia yang lebih baik.
            Sebagai regulator, pemerintah sudah seyogyanya memperhatikan pemerataan pendidikan bagi kaum muda penerus bangsa dan tidak hanya memfokuskan diri pada bidang lainnya. Karena kemajuan pendidikan juga merupakan salah satu unsur keberhasilan pembangunan dalam suatu Negara. 

Pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan hal pokok yang dibutuhkan setiap manusia. Pada dasarnya pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Setiap manusia membutuhkan pendidikan untuk memperoleh pengetahuan, wawasan, dan informasi dalam berbagai aspek. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas diri setiap insan. Pendidikan merupakan kunci utama bagi sebuah bangsa untuk menunjukkan intelektualitas diri dalam persaingan global. Pendidikan dapat mempengaruhi berbagai bidang di dalam perkembangan dan kemajuan suatu negara seperti bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya bangsa.
Pendidikan merupakan tugas Negara yang paling penting. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan syarat dasar bagi terbentuknya suatu peradaban yang lebih baik. Sudah bukan menjadi sebuah rahasia jika di dalam sebuah Negara yang maju terdapat manusia-manusia hebat di dalamnya. Saat ini jelas terlihat bahwa banyak negara-negara maju memiliki sumber daya manusia yang sangat berkualitas dan mampu mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik dalam perkembangan serta pembangunan negaranya. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari sumber daya manusia yang dimilikinya mampu menguasai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai Negara berkembang, Indonesia memiliki berbagai masalah tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan bernegaranya. Selain terpuruk dalam masalah ekonomi, politik, HAM, dan pertahanan dan keamanan, Indonesia juga memiliki masalah besar dalam membekali anak-anak sebagai tunas bangsa dengan pendidikan yang layak agar menjadi sumber daya yang berkualitas dan mampu ikut serta dalam mengembangkan dan membangun Negaranya ke arah yang lebih baik di masa depan.
Dewasa ini di Indonesia sendiri masalah pendidikan masih di nomor sekiankan. Pendidikan di Indonesia masih jauh dari harapan. Bahkan jauh tertinggal oleh negara-negara lain. Masalah pendidikan di Indonesia bagaikan benang kusut. Sungguh ironis melihat ketidakmerataan pendidikan di negeri ini. Hanya orang-orang golongan atas yang bisa mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Sedangkan para golongan bawah semakin dekat dengan kebodohan dan miskin akan ilmu.
Undang-undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 berbunyi “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”. Tapi realitanya banyak calon generasi penerus bangsa yang tidak bersekolah. Alasannya terkait dengan biaya pendidikan. Ketimpangan sistem pendidikan di daerah perkotaan dan pedesaan pun begitu tampak bertolak belakang. Hal ini sungguhlah ironis. Akibat kondisi seperti ini, terjadi pengangguran dimana-mana dan kriminalitas menjadi hal utama yang menjadi mata pencaharian mereka. Kemiskinan pun menjadi lingkaran setan yang semakin sulit untuk diputuskan.
Semua pemuda di negeri ini adalah calon generasi penerus bangsa. Semua generasi penerus bangsa harus dibekali dengan pendidikan yang matang tanpa terkecuali. Generasi muda adalah identitas bangsa. Baik buruknya sebuah Negara dapat dinilai dari kualitas sumber daya manusia di dalamnya.
Ketidakmerataan pendidikan di Indonesia yang tidak sesuai dengan isi pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi bahwa “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”. Sedangkan pada realtinya bisa dilihat secara jelas bagaimana bertolak belakangnya pendidikan di negeri ini antara golongan atas dan golongan bawah. Semua ketidakadilan dalam hal pendidikan di Indonesia terpampang nyata perbedaannya dengan Negara lain. Negara ini masih dirasa kurang memeperhatikan pendidikan bagi warga negaranya. Padahal, sudah kita ketahui secara pasti bahwa pendidikan suatu bangsa dapat dijadikan sebagai tolak ukur seberapa mampu bangsa tersebut bersaing dengan bangsa lain dalam dunia global.