Senin, 29 April 2013

Pengaruh Variabel-variabel Makro dalam Perekonomian Indonesia







Dalam perekonomian Indonesia, kita mengenal ada dua teori yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Dalam teori mikro ekonomi yang dianalisis adalah kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan, atau suatu pasar. Sedangkan dalam teori makro ekonomi, masalah yang dibahas lebih global dan lebih menyeluruh. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang judul diatas, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang pengertian ekonomi.
            Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti, tata, aturan. Dengan demikian secara sederhana ekonomi dalam pengertian bahasa berarti tata aturan rumah tangga. Sedangkan Ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, serta tercapai atau tidaknya pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
            Ekonomi makro Indonesia adalah suatu sistem yang mempelajari tentang perubahan ekonomi di indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar, dan juga perusahaan. Dengan kata lain ekonomi makro indonesia adalah sistem yang melakukan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi indonesia untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang dimaksud di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kestabilitasan harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan secara berkesinambungan.
            Dalam perkembangan perekonomian suatu Negara, dibutuhkan beberapa variabel-variabel pendukung. Ada 4 variabel dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi suatu Negara termasuk Indonesia yaitu konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, serta ekspor neto. Sehingga terciptalah sebuah persamaan:

Y= C + I + G + (X-M)
Di mana:
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor

            Dalam persamaan tersebut telah dijabarkan variable-variabel apa saja yang mempengaruhi perekonomian makro di Indonesia.

1. Pendapatan Nasional
            Variabel yang pertama adalah pendapatan nasional. Pendapatan nasional adalah jumlah yang diterima oleh seluruh rumah tangga (RTK) disuatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun. Pendapatan nasional (Y) merupakan pertumbuhan ekonomi yang bisa diciptakan lewat konsumsi. Tingkat pendapatan seseorang dapat mempengaruhi tingkat konsumsinya. Apabila pendapatan seseorang bertambah, maka tingkat konsumsinya pun akan meningkat. Namun sebaliknya apabila tingkat pendapatan seseorang rendah, maka tingkat konsumsinya pun akan rendah. Dengan rendahnya pendapatan yang diperoleh masyarakat, maka masyarakat kana lebih memilih mengkonsumsi kebutuhan yang bersifat dasar saja. Dengan kata lain, perubahan konsumsi seseorang berbanding lurus dengan tingkat pendapatan nasionalnya.

2. Investasi
            Variabel yang kedua adalah investasi. Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat. Investasi adalah pembelian alat-alat modal, persediaan dagang / inventori, dan struktur usaha, termasuk pembelian rumah baru untuk rumah tangga. Investasi dihubungkan dengan sektor bisnis yang ditambahkan kepada persediaan modal fisik. Investasi swasta (private investment) adalah output dari perusahaan yang disimpan untuk perusahaan itu sendiri. Investasi mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu Negara. Dengan investasi maka sebuah Negara bisa mendapatkan sumber pendapatan. Semakin banyak investor yang menanamkan modalnya di Indonesia, maka akan memberikan banyak dampak baik bagi peningkatan perekonomian, seperti terwujudnya kesejahteraan dalam ekonomi serta terciptanya sebuah kemajuan dalam sisitem perekonomian di Indonesia.

3. Pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah adalah anggaran dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk keperluan negara ataupun daerah. Dalam sebuah Negara pemerintah berperan sebagai regulator, pengendalian, dan pusat perputaran terhadap perekonomian Negara. Pemerintahan yang baik sangat diperlukan oleh masyarakat untuk membangun sistem perekonomian Negara. Dengan teraturnya perekonomian maka akan terciptanya begitu keselarasan, keseimbangan, kemajuan, dan kesejahteraan akan mencakup dalam berbagai aspek kehidupan perekonomian. Pengeluaran pemerintah terus berkembang sejalan dengan tahap perkembangan ekonomi suatu Negara. Pendapatan per kapita suatu Negara berbanding lurus dengan pegeluaran pemerintahnya. Apabila pendapatan per kapita suatu Negara meningkat, maka pengeluaran pemerintah akan meningkat, begitupun sebaliknya.

4. Ekspor dan Impor
            Variabel berikutnya adalah ekspor dan impor. Ekspor adalah proses transportasi barang dari suatu Negara ke Negara lain secara legal dalam proses perdagangan. Sedangkan  impor adalah suatu proses transportasi barang dari Negara lain ke dalam negeri. Ekspor dan impor merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan perekonomian. Dengan adanya kegiatan ekspor dan impor maka suatu Negara memenuhi salah satu prasyarat dari konsep ekonomi pembangunan yaitu adanya perdagangan internasional. Dengan adanya ekspor maka menandakan bahwa adanya hasil dari suatu bangsa yang dapat dipasarkan ke pasar dunia. Dan dengan adanya impor menandakan bahwa Indonesia merupakan Negara yang cukup diperhitungkan dalam penggunaan suatu kebutuhan. Untuk itu pemerintah haruslah lebih selektif dalam mengimpor barang. Karena dengan semakin banyaknya barang impor yang masuk ke dalam negeri, hal ini membuat masyarakat konsumtif dan tergantung dengan barang buatan luar negeri dibandingkan barang buatan negeri sendiri. Padahal apabila masyarakat mengkonsumsi barang buatan dalam negeri maka akan meningkatkan pendapatan perkapita, sehingga berdampak pada meningkatkatnya perekonomian di Indonesia.

Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian




Andai aku menjadi menteri perekonomian. Isi tulisan ini sama seperti judulnya diatas, “Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian”. Saya akan berandai-andai apabila saya menjadi seorang menteri Perekonomian.  Apa saja yang akan saya lakukan apabila saya menjadi menteri Perekonomian? Apa peran saya terhadap Perekonomian di Indonesia ini yang masih jauh dari harapan? Kebijakan apa yang saya buat untuk memajukan perekonomian di Indonesia ini?
Seperti yang kita ketahui Menteri Perekonomian di Indonesia saat ini adalah Hatta Rajasa. Bagaimana yaaa jika saya menjadi seorang Menteri Perekonomian seperti beliau? Sejenak saya membayangkan sebuah kehidupan indah sebagai seorang menteri perekonomian. Tidak ada salahnya bermimpi menjadi seorang menteri perekonomian selagi mimpi itu gratis. Siapa tahu kelak nantinya hal tersebut dapat terwujud dalam kehidupan nyata saya, walaupun nantinya banyak hambatan yang akan saya hadapi. Demikianlah yang namanya hidup, penuh akan hambatan. Orang yang ingin sukses harus mampu melewati berbagai halangan dan rintangan di hadapannya.
Menjadi seorang menteri itu bukanlah hal yang mudah. Tentu saja banyak halangan dan rintangan yang harus kita hadapi. Sebagai menteri perekonomian banyak hal-hal yang harus kita pertimbangkan dalam berbagai keputusan, seperti salah satunya dalam hal membuat kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan nilai perekonomian di Indonesia ini. Mungkin untuk sebagian orang tugas seorang menteri hanyalah duduk di kursi nyaman, menikmati berbagai fasilitas mewah dari Negara, dan menerima gaji yang besar. Tapi pada kenyataannya hal tersebut tidak demikian. Tugas seorang menteri bukanlah pekerjaan yang sepele. Kalau hanya duduk-duduk manis di kursi nyaman rakyat biasa pun bisa. Kalau hanya ingin menyandang gelar “Menteri” demi kehormatan, untuk apa? Justru sebaliknya, seorang menteri diharapkan mampu ikut menangani masalah-masalah yang terjadi di dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. Tanpa memiliki kemampuan, bagaimana mungkin seorang menteri perekonomian dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam perekonomian dewasa ini? Seorang menteri harus memiliki wawasan dan pengalaman yang cukup, keahlian teknis di bidangnya, serta JUJUR dan BERTANGGUNG JAWAB. Mengapa harus jujur dan bertanggung jawab? Di Negara ini banyak sekali orang-orang pintar, terbukti dari berbagai kompetisi olimpiade Internasional, pelajar-pelajar di Indonesia tak pernah absen dari gelar juara. Namun berapa jumlah orang jujur dan bertanggung jawab? Tidak dapat diprediksi tentunya. Faktanya, kejujuran dan tanggung jawab menjadi hal yang langka di Indonesia, terutama dalam jiwa pemimpin-pemimpin Negara kita.  Buktinya saja, banyak pejabat-pejabat Negara yang tersandung masalah korupsi.  Mereka seperti tikus pengerat yang terus menggerogoti asset Negara. Sungguh ironis memang, pejabat-pejabat kelas atas tanpa rasa malu mengambil yang bukan haknya.
Andai saya menjadi menteri……..
Saya tidak ingin seperti para koruptor yang tanpa rasa tega menikmati uang Negara untuk kepentingan pribadinya. Dalam ajaran agama manapun, mengambil yang bukan menjadi hak kita adalah perbuatan dosa. Tuhan selalu mengawasi perbuatan hambanya.
Saya tidak ingin mengumbar janji kesana kemari. Saya ingin menjadi seorang menteri yang amanah, jujur serta bertanggung jawab. Saya ingin bertekad memajukan perekonomian Indonesia serta perlahan membuat Indonesia menjadi sebuah Negara maju. Saya ingin menjadi menteri yang mengayomi masyarakatnya, lebih dekat dengan rakyat sehingga tujuan bersama untuk mencapai kesejahteraan dapat terwujud.
Kondisi perekonomian di Indonesia dewasa ini sedang tidak seimbang. Dapat kita lihat secara kasat mata ketidakseimbangan ini. Contoh nyatanya saja dapat kita lihat di wilayah ibu kota. Di satu sisi banyak gedung-gedung bercakar langit, pusat perbelanjaan mewah, rumah-rumah dengan arsitektur mewah, kendaraan-kendaraan mewah lalu lalang di jalan, serta fasiltas-fasilitas lain bagi kaum elite yang tertata rapi. Namun, tidak dapat dipungkiri jika di sisi lain, rumah-rumah kardus, pemukiman kumuh, bangunan-bangunan liar di bantaran kali, serta fasilitas sanitasi yang buruk menjadi pemandangan yang tak jarang terlihat di pusat kota.
Membicarakan masalah perekonomian di Indonesia memang tidak ada habisnya. Dari mulai kemiskinan, pengangguran, hingga pangan dan jasa masih menjadi masalah yang belum teratasi di Indonesia.
Jika dilihat dari segi sumber daya alam, Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam. Indonesia merupakan Negara agraris, namun mirisnya impor hasil pertanian masih menjadi hal yang belum dapat dihindari. Indonesia berulang-ulang kali mengimpor beras dan hasil pertanian dari Negara lain karena ouput pertanian Indonesia belum cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri. Padahal Negara Indonesia nan hijau ini memiliki tanah yang luas untuk ditanami berbagai hasil pertanian untuk dikonsumsi sendiri. Belum lama ini, masalah kurangnya pasokan bawang putih dalam negeri menjadi berita utama yang banyak diperbincangkan. Jika sudah terjadi hal seperti ini, tidak tahu siapa yang harus disalahkan. Hal tersebut begitu pelik. Namun itulah salah satu masalah perekonomian di Indonesia ini.
Tidak hanya demikian. Indonesia juga mempunyai cerita manis tentang ketahanan pangan pada masa Sutan Sjahrir menjadi seorang menteri. Disaat kemerdekaan belum lama tercapai, bisa dikatakan baru seumur jagung Indonesia pernah memberikan bantuan beras kepada India sekitar 2000 ton. Sungguh bertolak belakang bukan dengan keadaan sekarang ini? Jangankan memberi bantuan kepada Negara lain, Negara sendiri saja masih kekurangan pasokan pangan. India yang pernah kita bantu, sekarang sudah menjadi bagian dari perekonomina Asia yang sangat diperhitungkan. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Bukannya semakin maju, semakin kesini justru semakin terpuruk saja.
Sebagai seorang menteri pemerekonimian, saya wajib berperan penting serta mengawasi pergerakan perekonomian di Indonesia. Hal-hal yang akan saya lakukan untuk memajukan perekonomian di Indonesia antara lain:.
1. Mengelola pariwisata yang ada di Indonesia
            Seperti yang kita ketahui, Negara kita ini kaya akan keindahan alamnya. Di Indonesia memang banyak sekali tempat-tempat di Indonesia yang dapat menarik para wisatawan. Namun tempat-tempat tersebut belum terkelola dengan baik. Sektor pariwisata merupakan salah satu industri ekonomi kreatif yang tidak lain membutuhkan kreativitas untuk menjadikan sebuah wilayah geografis tertentu menjadi sebuah destinasi pariwisata. Kreatifitas sangat dibutuhkan untuk membumi udarakan tempat wisata agar memiliki suatu ciir khas yang berbeda dengan tempat lainnya sehingga menarik perhatian para wisatawan. Rencana pembangunan tempat wisata memang terpentok pada masalah lemahnya perencanaan pembangunan infrastruktur, lemahnya penegakan hukum mengenai tata guna lahan, serta minimnya keberadaan fasilitas umum.  Sebagai seorang menteri, saya akan melakukan pengelolaan terhadap berbagai tempat-tempat wisata di Indonesia agar dapat menarik para wisatawan lebih banyak lagi. Pengelolaan tersebut diantaranya adalah peningkatan fasilitas, peningkatan kebersihan, serta pemberdayaan. Tempat wisata di sebuah daerah dapat mengangkat perekonomian rakyat di daerah tersebut. Karena dengan adanya tempat wisata dan pengelolaan yang baik, tersedia lapangan kerja baru bagi penduduk sekitar. Seperti pembangunan tempat penginapan, tempat makan, toko cendera mata, dan lain-lain yang dapat meminimalisir angka pengangguran atau menambah penghasilan masyarakat sekitar tempat wisata tersebut.
2. Mengatur perekonomian di bidang agraris menjadi lebih baik
            Impor memang menjadi suatu alternatif Negara ini dalam memenuhi permintaan dalam negeri. Namun sangat disayangkan, Negara nan hijau ini lahannya tidak dimanfaatkan dengan baik dalam sektor pertanian. Seperti salah satunya adalah masalah kenaikan harga bawang putih yang mencapai 100% atau lebih dari harga normal. Sebagai seorang menteri ini merupakan PR untuk saya. Saya terpikir untuk membuka lahan baru di berbagai tempat seperti di  Sulawesi, Irian Jaya, dan pulau-pulau terpencil lainnya yang tingkat kesuburannya bagus. Memang untuk hal ini diperlukan penelitian mendalam untuk di berbagai tempat untuk memastikan jenis tanaman yang cocok untuk di budidayakan di lahan tersebut. Dengan hal ini, tentunya angka pengangguran pun dapat dikurangi. Dengan tersedianya lahan baru, tersedia pula lapangan pekerjaan baru. Bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan, dapat bercocok tanam di kampung halamannya. Dan secara otomatis hal tersebut setidaknya dapat mengangkat perekonomian di Indonesia.
3. Peningkatan teknologi
Peningkatan jumlah teknologi dapat memacu meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya peningkatan teknologi memang menimbulkan imbang korban (trade off) antara kemajuan teknologi dan kesempatan kerja. Salah satu jalan keluar untuk mengurangi keterpisahan antara kesempatan kerja dan teknologi adalah dengan konsep yang diajukan oleh penggunaan teknologi madya atau tepat guna di NSB. Dengan penggunaan teknologi ini, manusia dapat memanfaatkan apa yang ada dalam diri dan lingkungannya secara optimal. Kelebihan lain dalam penggunaan teknologi tepat guna ini adalah penekanan pemborosan dalam penggunaan SDA atau energi yang digunakan dalam proses produksi. Menurut saya, Indonesia harus mencoba hal ini. Karena dengan adanya penggunaan teknologi tepat guna, tidak akan timbul imbang korban (trade off) antara teknologi dengan para pekerja. Dengan hal ini, angka PHK akibat penggunaan teknologi mutakhir pun dapat dihindarkan sehingga terjadinya keseimbangan kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia dan berjalannya dengan baik sistem perekonomian.
Hal-hal diataslah yang mungkin saya lakukan apabila saya menjadi seorang menteri perekonomian. Semoga dengan kebijakan-kebijakan saya dapat membuat perekonomian Indonesia lebih maju dari sekarang ini. Insya Allah dengan kebijakan-kebijakan tersebut Indonesia mampu bersaing dalam perdagangan bebas. Peran pemerintah harus lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam hal pengawasan. Dengan pengawasan yang baik, perekonomian akan lebih terkendali dengan baik dan hal-hal penyelewengan tidak akan terjadi, korupsi pun dapat di antisipasi.
Demikian tulisan saya mengenai kebijakan-kebijakan yang akan saya lakukan apabila saya menjadi seorang menteri perekonomian. Apa kebijakanmu kalau kamu yang menjadi menteri perekonomian? Ayo berandai-andai menjadi seorang menteri perekonomian. Kita majukan kembali perekonomian Indonesia. Bangunkan kembali perekonomian Indonesia dari tidur panjangnya!!!

Jumat, 12 April 2013

Sang Matahari Hati






Seberkas sinar terang perlahan menghampiri bumi. Perlahan-lahan sinarnya menyebar menerangi berbagai sudut bumi. Dia selalu muncul mengawali setiap pagi. Aku kenal betul siapa dia, begitu juga dengan kamu.

Namanya matahari..
Suara ayam berkokok dan kicauan burung menjadi pertanda kedatangannya. Seolah memberikan kabar bahagia kepada insan di muka bumi bahwa hari ini Tuhan masih menganugerahi datangnya sebuah pagi.

Namanya matahari..
Matahari menyambut datangnya pagi. Memancarkan sinarnya kepada setiap sudut di belahan bumi tanpa terkecuali.

Terkadang aku merasa iri terhadap bumi. Matahari selalu setia mendampingi bumi hingga senja tiba. Matahari tidak pernah terlihat lelah. Dia tidak pernah absen menampakkan dirinya ke hadapan bumi. Matahari selalu memberikan komposisi sinar yang sama kepada bumi.

Sedangkan aku? Aku adalah seorang jiwa yang baru saja terbangun dari sebuah mimpi manis. Yang seketika tersadar bahwa nasibku tidaklah sama seperti bumi. Aku tidak memiliki pendamping seperti bumi. Aku tidak punya sumber cahaya. Mungkin lebih tepatnya, aku baru saja kehilangan sumber cahayaku.

Aku sungguh iri terhadap bumi. Matahari masih menemani bumi sampai detik ini. Tak sedikitpun aku melihatnya bosan terhadap bumi.

Aku ingin menjadi bumi. Aku ingin disapa “selamat pagi” seperti layaknya matahari terhadap bumi. Aku membutuhkan cahaya seperti layaknya bumi yang membutuhkan cahaya matahari. Aku ingin diucapkan “sampai jumpa” seperti yang matahari sampaikan kepada bumi saat senja mulai menghampiri. Mengapa ucapan “sampai jumpa”? Karena matahari akan datang menghampiri bumi keesokan hari. Bersama, bersenandung riang menyambut datangnya pagi.

Tapi yang aku ingat kini, aku tidak punya sumber cahaya lagi. Aku tidak punya matahari. Matahari ditakdirkan menerangi muka bumi. Lalu dimana matahariku? Aku sendiri tidak tau. Aku tidak tau jalan mana yang harus aku lalui agar bertemu dengan matahariku sendiri. Mungkin aku harus berjalan jutaan kilometer untuk menemukannya. Mungkin matahari yang akan menyambangiku dikemudian hari. Atau mungkin aku tidak akan dipertemukan lagi dengan sang matahari hati.

Kepada sang matahari hati, sampaikan keberadaanmu lewat hembusan angin. Datanglah kembali mengisi ruang yang kehilangan cahayamu. Akan aku persiapkan ayam dan burung untuk berkokok dan berkicau menyambut kedatanganmu dikemudian hari. Akan aku kabarkan kepada awan di atas sana agar berbaris berirama menyaksikan kamu.

Tenanglah sang matahari hati. Tak usah merasa risau. Aku masih menunggu kamu kembali. Tidak akan aku berikan ruang yang kosong itu untuk matahari-matahari lainnya. Karena saat pertama kali ruang kosong itu menyatu bersama cahayamu, saat itu pula perasaanku lumpuh.

Teruntuk sang matahari hati, cepatlah kembali. Terangi kembali ruang yang membutuhkan cahayamu. Buatlah aku merasa seistimewa bumi.

Dibalik atas nama persahabatan


Beberapa tahun silam, seutas tali atas nama persahabatan direntangkan. Kedua ujungnya dipegang erat oleh dua insan yang mengatas namakan dirinya sebagai sahabat. Aku duduk termangu dalam kesendirian. Mengingat sudah berapa lama persahabatan ini terjalin. Dan selama itulah hati ini berselimutkan cinta. Cinta yang perlahan tapi pasti menyiksaku dalam ketakutan. Perasaan ini tertutupkan awan pertemanan. Hingga rasa berani ku pun sirna untuk mengucapkan satu kata bernada cinta.

Kita adalah sahabat. Mungkin itu yang ada di benakmu sejak awal seutas tali itu kita rentangkan. Tapi tidak bagiku. Hati ini menginginkan lebih dari itu. Hati ini tidak mampu mengingkari bahwa cinta itu telah ada dan tumbuh entah sejak kapan. Mungkin saat aku kehilangan sadarku, cinta itu masuk melalui bola mata dan turun ke rongga hati.

Aku tidak bisa menyampaikan satu kata bernada cinta. Payung persahabatan ini begitu melindungi kita. Bukan. Bukan karena aku seorang pengecut. Aku hanya tidak sanggup menghancurkan persahabatan ini. Aku terlalu rapuh untuk kamu tinggalkan dan hidup dalam kenangan yang perlahan akan membuatku gila.

Bukan hanya satu, dua, atau tiga kali rasa ini aku coba kubur sedalam-dalamnya. Aku berharap rasa ini terkubur bersama angan denganmu yang aku bangun sendiri. Aku tidak ingin rasa perih ini menyayat hati lebih dalam lagi dan akhirnya membuatku mati.

Cinta itu justru tak kunjung pergi. Aku dibuatnya tak sanggup lagi. Terbuai dalam keheningan malam sambil menangis meratapi rasa tak wajar ini. Ingin sekali aku menyampaikan cinta. Tapi dinding-dinding keraguan masih menyelimuti hati dan seakan tak mau pergi.

“Apa rasa ini salah?”, gumamku dalam hati.
Cinta hadir dan menyapaku seketika. Menyita sebagian sadarku bahwa hubungan ini dibangun atas nama persahabatan. Rasa ini tidak salah. Aku juga tidak salah memiliki rasa sebesar ini kepadamu. Hanya saja rasa ini jatuh pada orang yang salah dan dalam waktu yang salah.

Aku terus melangkah memantapkan hati untuk mengurungkan niatku mengungkapkan satu kata bernama cinta. Persahabatan ini tidak boleh rusak. Biarlah aku yang memendam rasa ini sendiri. Terbalut dalam luka dan berselimutkan kalut. Aku berharap seiring dengan keluarnya air mata ini, rasa itu pun ikut keluar dari relung hati. Perlahan tapi pasti pergi bersama luka ini dan lambat laun akan mati ditengah kesunyian malam.




Note:
Tulisan ini saya persembahkan teruntuk Amrul, tokoh "aku" dalam tulisan ini.
Beberapa paragraf ini merupakan perwakilan atas tumpahan segala rasa yang mengusik hatinya untuk seseorang berinisial S yang menjadi tokoh "kamu"