Dalam
perekonomian Indonesia, kita mengenal ada dua teori yaitu teori ekonomi mikro
dan teori ekonomi makro. Dalam teori mikro ekonomi yang dianalisis adalah
kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan, atau suatu pasar. Sedangkan dalam
teori makro ekonomi, masalah yang dibahas lebih global dan lebih menyeluruh.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang judul diatas, ada baiknya kita
membahas terlebih dahulu tentang pengertian ekonomi.
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga
dan nomos berarti, tata, aturan. Dengan demikian secara sederhana ekonomi dalam
pengertian bahasa berarti tata aturan rumah tangga. Sedangkan Ekonomi makro
adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan
perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi
target-target kebijaksanaan seperti stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi,
serta tercapai atau tidaknya pencapaian keseimbangan neraca yang
berkesinambungan.
Ekonomi makro Indonesia adalah suatu
sistem yang mempelajari tentang perubahan ekonomi di indonesia yang membawa
pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar, dan juga perusahaan. Dengan kata
lain ekonomi makro indonesia adalah sistem yang melakukan analisa mengenai
segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi indonesia untuk mencapai hasil analisa
terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang dimaksud di sini meliputi tentang
pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kestabilitasan harga, serta tercapai
atau tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan secara berkesinambungan.
Dalam perkembangan perekonomian
suatu Negara, dibutuhkan beberapa variabel-variabel pendukung. Ada 4 variabel
dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi suatu Negara termasuk Indonesia yaitu
konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, serta ekspor neto. Sehingga
terciptalah sebuah persamaan:
Y=
C + I + G + (X-M)
Di mana:
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi
I = investasi
G = pengeluaran
pemerintah
X = ekspor
M = impor
Dalam persamaan tersebut telah
dijabarkan variable-variabel apa saja yang mempengaruhi perekonomian makro di
Indonesia.
1.
Pendapatan Nasional
Variabel yang pertama adalah
pendapatan nasional. Pendapatan nasional adalah jumlah yang diterima oleh
seluruh rumah tangga (RTK) disuatu negara dari penyerahan faktor-faktor
produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun. Pendapatan nasional
(Y) merupakan pertumbuhan ekonomi yang bisa diciptakan lewat konsumsi. Tingkat
pendapatan seseorang dapat mempengaruhi tingkat konsumsinya. Apabila pendapatan
seseorang bertambah, maka tingkat konsumsinya pun akan meningkat. Namun
sebaliknya apabila tingkat pendapatan seseorang rendah, maka tingkat
konsumsinya pun akan rendah. Dengan rendahnya pendapatan yang diperoleh
masyarakat, maka masyarakat kana lebih memilih mengkonsumsi kebutuhan yang
bersifat dasar saja. Dengan kata lain, perubahan konsumsi seseorang berbanding
lurus dengan tingkat pendapatan nasionalnya.
2.
Investasi
Variabel yang kedua adalah
investasi. Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting
dari pengeluaran agregat. Investasi adalah pembelian alat-alat modal, persediaan
dagang / inventori, dan struktur usaha, termasuk pembelian rumah baru untuk
rumah tangga. Investasi dihubungkan dengan sektor bisnis yang ditambahkan
kepada persediaan modal fisik. Investasi swasta (private investment) adalah
output dari perusahaan yang disimpan untuk perusahaan itu sendiri. Investasi
mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu Negara. Dengan investasi maka
sebuah Negara bisa mendapatkan sumber pendapatan. Semakin banyak investor yang
menanamkan modalnya di Indonesia, maka akan memberikan banyak dampak baik bagi
peningkatan perekonomian, seperti terwujudnya kesejahteraan dalam ekonomi serta
terciptanya sebuah kemajuan dalam sisitem perekonomian di Indonesia.
3.
Pengeluaran pemerintah
Pengeluaran
pemerintah adalah anggaran dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
keperluan negara ataupun daerah. Dalam sebuah Negara pemerintah berperan
sebagai regulator, pengendalian, dan pusat perputaran terhadap perekonomian
Negara. Pemerintahan yang baik sangat diperlukan oleh masyarakat untuk
membangun sistem perekonomian Negara. Dengan teraturnya perekonomian maka akan
terciptanya begitu keselarasan, keseimbangan, kemajuan, dan kesejahteraan akan
mencakup dalam berbagai aspek kehidupan perekonomian. Pengeluaran pemerintah
terus berkembang sejalan dengan tahap perkembangan ekonomi suatu Negara.
Pendapatan per kapita suatu Negara berbanding lurus dengan pegeluaran
pemerintahnya. Apabila pendapatan per kapita suatu Negara meningkat, maka
pengeluaran pemerintah akan meningkat, begitupun sebaliknya.
4.
Ekspor dan Impor
Variabel berikutnya adalah ekspor
dan impor. Ekspor adalah proses transportasi barang dari suatu Negara ke Negara
lain secara legal dalam proses perdagangan. Sedangkan impor adalah suatu proses transportasi barang
dari Negara lain ke dalam negeri. Ekspor dan impor merupakan salah satu faktor
penting dalam perkembangan perekonomian. Dengan adanya kegiatan ekspor dan
impor maka suatu Negara memenuhi salah satu prasyarat dari konsep ekonomi
pembangunan yaitu adanya perdagangan internasional. Dengan adanya ekspor maka
menandakan bahwa adanya hasil dari suatu bangsa yang dapat dipasarkan ke pasar
dunia. Dan dengan adanya impor menandakan bahwa Indonesia merupakan Negara yang
cukup diperhitungkan dalam penggunaan suatu kebutuhan. Untuk itu pemerintah
haruslah lebih selektif dalam mengimpor barang. Karena dengan semakin banyaknya
barang impor yang masuk ke dalam negeri, hal ini membuat masyarakat konsumtif
dan tergantung dengan barang buatan luar negeri dibandingkan barang buatan
negeri sendiri. Padahal apabila masyarakat mengkonsumsi barang buatan dalam
negeri maka akan meningkatkan pendapatan perkapita, sehingga berdampak pada
meningkatkatnya perekonomian di Indonesia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar