Kata
globalisasi kini bukan kata yang asing bagi telinga kita. Ya, karena memang
semua bangsa dan peradabannya di seluruh belahan dunia telah memasuki era baru
ini. Namun, seberapa mengerti kah kita tentang arti dari globalisasi itu
sendiri? Dan bagaimana globalisasi mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan
manusia terutama dalam perekonomian? Untuk itu, ada baiknya kita memahami
terlebih dahulu pengertian tentang globalisasi itu sendiri.
Pengertian Globalisasi
Globalisasi
merupakan suatu proses dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antar negara
dan antar manusia menjadi semakin tidak berbatas. Sedangkan menurut Selo
Soemardjan, Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah - kaidah
yang sama. Globalisasi terjadi pada bidang informasi, ekonomi, serta budaya.
Sudah sejak lama pemerintah Indonesia menggembar - gemborkan tentang
globalisasi itu sendiri. Dengan harapan masyarakat dan pelaku industri siap
menghadapi segala dampak dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada
perkembangan ekonomi Indonesia.
Globalisasi
berpengaruh pada setiap aspek dalam kehidupan manusia, baik dalam sistem
bermasyarakat, ekonomi, politik, social, dan juga budaya. Sebagai masyarakat
yang mengalami proses globalisasi, tentunya kita dapat merasakan sendiri
bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan kita.
Perlu
ditekankan disini bahwa pada kenyataannya di Negara kita tidak semua masyarakat
dapat dengan mudah menerima globalisasi. Mungkin untuk sebagian masyarakat
globalisasi menjadikan kehidupan mereka lebih mudah. Contohnya untuk masyarakat
perkotaan, kaum muda, dan golongan kelas atas, adanya globalisasi bukanlah suatu
masalah bagi mereka. Karena dengan adanya globalisasi mereka dapat dengan mudah
memperoleh produk dari Negara lain, kemudahan berinteraksi dengan masyarakat di
Negara lain, serta kemudahan dalam mengakses informasi jarak jauh. Namun untuk
sebagian masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di daerah terpencil,
golongan kelas bawah, serta golongan tua sulit untuk menerima globalisasi
bahkan menolak adanya globalisasi. Itulah dinamika globalisasi di Negara kita.
Masih saja ada pro dan kontra terhadap globalisasi.
Pasar
bebas merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Dengan adanya
globalisasi memberikan pengaru pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya
adalah tumbuhnya kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia dan perlahan-lahan
produk-produk buatan Indonesia mulai dikenal di mata dunia. Dengan adanya
globalisasi, para pelaku ekonomi, memang dituntut untuk semakin kreatif
menciptakan produk – produk yang tidak hanya mampu bersaing dengan produk-produk
lain di dalam negeri, namun juga harus mampu bersaing dengan produk - produk
dari negara lain. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk mereka
tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih lagi sejak CAFTA (China Asia Free
Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang dari China mulai membanjiri
pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun
juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk -
produk buatan Indonesia.
Dampak-dampak globalisasi terhadap
perekonomian Indonesia
Globalisasi
memberikan banyak dampak bagi perekonomian Indonesia. Globalisasi memberikan
dampak positif dan negative terhadap perekonomian kita.
Dampak positif
globalisasi terhadap perekonomian Indonesia:
- Semakin luasnya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
- Mudahnya akses penanaman modal di Indonesia. Mudahnya akses untuk modal investasi di Negara ini memberikan dampak positif terhadap pengurangan angka pengangguran. Karena apabila investasi tersebut bersifat langsung, misalnya saja pendirian pabrik baru di Indonesia maka otomatis hal ini akan memberikan dampak baik yaitu semakin bertambahnya jumlah lapangan kerja. Selain itu, hal ini juga dapat mengatasi kelangkaan modal yang terjadi di Indonesia.
- Memudahkan masyarakat memperoleh barang-barang yang dibutuhkan dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
- Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga hal ini menyebabkan banyak munculnya lapangan kerja baru di bidang pariwisata yang sekaligus merupakan suatu strategi yang menjadikan tempat pariwisata sebagai ajang promosi produk Indonesia.
Sedangkan dampak negatif dari globalisasi terhadap perekonomian adalah sebagai berikut:
- Pudarnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena sebagian besar produk-produk yang ada di Indonesia di dominasi oleh produk dari luar negeri yang membanjiri sejumlah pasar di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukkan gejala berkurangnya jati diri bangsa Indonesia sehingga dapat menghilangkan beberapa perusahaan kecil dalam negeri. Ketimpangan ekonomi dari kapitalisme pasar bebas membuat perusahaan besar semakin kaya, dan perusahaan kecil semakin miskin. Misalnya, sejak diberlakukannya AFTA, keberadaan pasar China yang menawarkan berbagai macam produk dengan harga jual rendah semakin menggeser perusahaan kecil dalam negeri di Indonesia. Produk Notebook (Laptop) buatan Luar Negeri (seperti: Axioo, Compaq, Acer, dsb) lebih diminati masyarakat Indonesia dibanding produk notebook (laptop) buatan dalam negeri Indonesia (Zyrex), dan lain sebagainya.
- Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
- Sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
- Masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Dengan masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia menyebabkan semakin tingginya persaingan dalam dunia kerja di Negara sendiri. Sudah menjadi rahasia umum jika garis besarnya tenaga kerja luar negeri memilki kualitas di atas kualitas masyarakat dalam negeri. Hal ini menyebabkan lapangan kerja yang kian sempit di Indonesia ini semakin sempit saja.
Latar nya lucu, materi nya keren, tetep jadi muslimah cerdas yang selalu memotivasi yaaa :))
BalasHapusGaada kesimpulan
BalasHapus