Kamis, 31 Mei 2012

Sistem Perekonomian Indonesia


Sistem
adalah kesatuan dari berbagai bagian atau elemen yang saling terikat, berhubungan satu sama lainnya, dan saling mempengaruhi untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Sistem perekonomian itu sendiri terdiri atas sistem perekonomian pasar (Liberalis / Kapitalis), sistem perekonomian perencanaan (Etatisme/Sosialis), dan sistem ekonomi campuran. 
  •  Sistem perekonomian pasar merupakan sistem yang membebaskan produsen dan konsumen sebagai pelaku ekonomi untuk menjual ataupun membeli berapapun jumlah barang yang mereka kehendaki. Dalam sistem ini campur tangan pemerintah diminimalkan sehingga harga yang berlaku pun ditentukan oleh mekanisme permintaan-penawaran yang terjadi di pasar.
  • Sistem perekonomian perencanaan ini sepenuhnya dibawah kendali Negara, dimana faktor-faktor produksi dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Kepemilikan atas factor-faktor produksi itu bersifat sementara.Pemerintah akan mengembalikan hak atas faktor produksi itu apabila masyarakat dianggap telah matang dalam hal perekonomian.
  • Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari kebaikan kedua sistem perekonomian sebelumnya. Dalam sistem ini pemerintah berperan penting dalam penataan perekonomian bangsa. Karena dengan campur tangan pemerintah harga-harga barang/jasa dapat dikendalikan. Selain itu pihak swasta juga diberi kebebasan dalam melaksanakan kegiatan ekonominya.

Perkembangan sistem perekonomian di Indonesia

Pada masa sebelum orde baru para tokoh banyak merumuskan perekonomian yang tepat bagi Negara kita. Seperti Bung Hatta dengan sistem ekonomi “koperasi” dan Sumitro Djojohadikusumo yang beranggapan bahwa sistem “perekonomian campuran” yang tepat bagi cita-cita bangsa. Namun dalam proses perkembangannya dibentuklah sistem ekonomi pancasila yang di dalamnya mengandung unsur demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi menentang adanya free fight liberalism (kebebasan usaha yang tidak terkendali), etatisme (keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan dalam perekonomian), monopoli (pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok tertentu). Setelah masa orde baru perekonomian Indonesia diwarnai dengan masa rehabilitasi dan perbaikan, dalam sektor ekonomi dialkukan pembersihan akan sisa-sisa pemahaman sistem perekonomian yang lama, dan juga pengendalian laju inflasi yang pada masa itu sangat tinggi dan mengganggu proses perkembangan ekonomi.

Para pelaku ekonomi

Dalam perekonomian Indonesia dikenal 3 peaku ekonomi yaitu koperasi, sektor pemerintah (BUMN), dan sektor swasta. Latar belakang pendirian BUMN sendiri merupakan kelanjutan dari perusahaan-perusahaan pemerintah yang didirikan pada zaman sebelum kemerdekaan. BUMN sendiri di atur dalam Undang-undang No 9 Tahun 1969. Peranan BUMN sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia, karena BUMN memberikan sumbangan bagi perekonomian Negara, menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi, menyelenggarakan kegiatan usaha yang menyediakan kebutuhan masyarakat, dan sebagainya. Berdasarkan fungsi serta status hukumnya maka perusahaan negara diklasifikasikan dalam 3 bentuk yaitu:
  • Perusahaan Jawatan (PERJAN) merupakan BUMN yang bersifat public service, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat. 
  •  Perusahaan Umum (PERUM) merupakan BUMN yang bersifat public utility, yaitu melayani kepentingan umum dan diharapkan memupuk keuntungan  
  •  Perusahaan Perseroan (PERSERO) merupakan BUMN yang bersifat "profit motive”, yaitu modal seluruhnya atau sebagian milik negara dan dibagi atas saham-saham.

Peranan koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia
 Dalam sistem prekonomian koperasi berperan sebagai sokoguru ekonomi nasional karena koperasi memiliki karakteristik yang sesuai dengan pengamalan sila-sila dalam pancasila seperti koperasi menjunjung tinggi penghormatan terhadap martabat serta hak dan kewajiban tiap tiap warga Negara,  mengembangkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan demi kemakmuran bersama dengan asas kekeluargaan.


Sumber:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar