Hai bloggy. Kali ini saya akan membahas seputar tentang
ketimun atau mentimun. Ya begitulah, sebagian orang di Indonesia ada yang
menyebutnya ketimun atau mentimun.
Siapa sih yang ga kenal sama ketimun atau mentimun? Kiprahnya
di dunia kuliner jangan di tanya lagi. Ketimun atau mentimun ini eksis banget
se-antero perkulineran. Ketimun atau mentimun ini dapat dengan mudah dijumpai
di berbagai Negara. Apalagi di Negara kita, ketimun hampir ada di setiap
masakan. Contohnya saja bagi orang sunda yang suka makan lalapan, katanya
kurang pas kalau tidak ada si ketimun ini. Bagi orang Palembang, ketimun
menjadi bahan baku pelengkap dalam pempek. Yang orang Bogor, menggunakan
ketimun sebagai isi asinan sayurnya. Yang tukang ketoprak, gado-gado, mie
tek-tek, bahkan nasi goring menggunakan ketimun sebagai bahan pelengkap sajian
kulinernya. Waaaaah populer sekali, bukan?
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku
labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang
dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk
dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Seperti yang saya uraikan
diatas, ketimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan
memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi
menyejukkan.
Tanaman buah ketimun merupakan tanaman merambat dan setelah
berbunga dan berbuah biasanya akan mati, sedangkan buah ketimun memiliki warna
hijau saat masih muda dan biasanya ada larik-larik berwarna putih agak kekuningan
dan buahnya berbentuk memanjang. Buah mentimun sering dipanen ketika buah masih
dalam kondisi masih muda atau setengah masak dan biji belum masuk
fisiologi.
Banyak sekali kandungan vitamin serta zat lain yang terdapat
dalam buah mentimun seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, zat fosfor, zat
kalium seng, kalsium, magnesium serta besi. Sedangkan untuk kandungan gizi yang
terdapat dalam buah mentimun bisa digunakan untuk diet serta produk
kecantikan.
Manfaat ketimun
Sudah bukan mejadi rahasia apabila
ketimun memang banyak digemari karena khasiatnya untuk kesehatan. Dibalik
kesegaran daging buahnya sendiri, ketimun banyak menyimpan vitamin C dan asam
kafeat. Vitamin C dan asam kafeat sendiri sangat diperlukan tubuh karena
membantu meredakan iritasi kulit dan mengurangi penumpukan cairan dibawah kulit. Nah
inilah yang menjadi alasan mengapa ketimun sering digunakan untuk mengkompres
mata.
Ketimun juga popular sekali sebagai teman karib para wanita
karena khasiatnya yang dapat mempercantik kulit wajah. Jadi tidak heran kalau
banyak produk-produk kecantikan yang menggunakan ketimun sebagai bahan kosmetik
buatannya.
Berikut ini saya akan menguraikan beberapa manfaat ketimun
bagi kesehatan dan bagaimana cara memanfaatkannnya. Yuk disimak.
1. Menjaga tubuh dari dehidrasi
Di Indonesia ini iklimnya sekarang menjadi tidak menentu
akibat pemaasan global. Yang seharusnya musim hujan, justru malah panas terik.
Yang seharusnya musim panas, justru malah huan. Unpredictable. Iklim dewasa ini
misterius sekali. Nah di cuaca yang panas, tubuh kita lebih banyak mengeluarkan
energi sehingga cairan tubuh berkurang dan mengakibatkan dehidrasi. Hati-hati
loh sama dehidrasi. Bisa menyebabkan
kematian. Hih!
Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah dengan banyak
mengonsumsi buah ketimun. Caranya mudah sekali, bagi yang suka mengonsumsinya
tanpa diolah, ketimun bisa dikonsumsi langsung. Namun, bagi yang kurang suka
akan hal tersebut, ketimun bisa dijadikan jus dan seketika akan menyegarkan
tubuh dan terbebas dari dehidrasi.
2. Melawan kanker
Kandungan lariciresinol, pinoresinol, dan
secoisolariciresinol pada ketimun telah terbukti dalam beberapa penelitian
terkait dengan penurunan resiko beberapa jenis kanker seperti kanker payudara,
ovarium, kanker rahim, dan prostat. Jadi, mengonsumsi buah ketimun dapat
mencegah penyakit kanker pada tubuh kita loh bloggy.
3. Mengatasi bau mulut
Merawat kesehatan mulut itu penting sekali. Siapa sih yang
mau deket-deket kita kalau kita bermasalah dengan bau mulut? Bau mulut juga
menyebabkan tingkat kepercayaan diri seseorang menurun. Ini sangatlah tidak
baik. Nah untuk mengatasinya cukup dengan mengambil seiris ketimun, lalu
masukkan ke mulut dan menekannya pada langit-langit dan lidah. Biarkan selama
30 detik agar phytochemcials bisa bekerja membunuh bakteri penyebab bau mulut.
Nah itulah tadi pembahasan seputar ketimun. Ketimun itu
ternyata sangat baik untuk kesehatan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar